SIANTAR, ArmadaNews.id – Diduga karena faktor ekonomi, seorang calon mempelai pria asal Siantar, Muhammad Alfarizi Alias Mar (20) hingga nekat mengakhiri hidup dengan gantung diri.
Muhammad Alfarizi alias Mar warga Jalan Seram Bawah, Gang Selamet, Kelurahan Bantan, Kecamatan Santar Barat seyogianya akan melangsungkan pernikahan pada Jumat (07/08/2020) nekat gantung diri di dapur rumahnya. Rabu (05/08/2020).
Menurut keterangan warga setempat sebelum kejadian, korban yang dikenal pendiam dan ramah kepada warga dan juga mudah bergaul itu sebelum ditemukan gantung diri, sekira pukul 06.00 wib masih keluar untuk membeli sarapan.
“Sempat keluar untuk membeli sarapan. Tadi pagi sempat jumpa dan papasan di simpang gang ini, cuma saya tanya mau kemana dia bilang mau beli sarapan,” tutur kakek Darma salah seorang tetangga korban.
Menurut Darma, hari Jumat (07/08/2020) korban dijadwalkan akan melangsungkan akad nikah. “Yang saya ketahui korban (Mar-red) Jumat ini mau menikah. Jadi terkejut juga kami dengar informasi dia gantung diri,” Kata Kakek Darma lagi.
Sementara menurut Putri, adik korban, yang pertama kali melihat abangnya terbujur kaku dengan leher terikat benang nilon di dapur rumahnya mengaku masih shock dan terkejut.
“Tak menyangka abgnya berfikiran sampai mengakhiri hidup dengan cara seperti itu. Gak sangka bang dan terkejut juga kok bisa abang berfikir sesempit itu, padahal Jumat ini abang mau nikah,” tutur Putri sembari menangis.
Terpisah, Kapolsek Siantar Barat, Iptu Esron Siahaan membenarkan hal tersebut.
“Dua hari lagi memang beliau akan melangsungkan pernikahan dengan gadis yang diketahui bernama Desi, namun karena faktor ekonomi korban nekat gantung diri ,” tutur kapolsek Siantar Barat Erson Siahaan di konfirmasi melalui seluler.
Dikatakannya, sebelum mengakhiri hidup korban sempat menghubungi kekasihnya (Desi-red) mengatakan akan datang kerumahnya di Jalan Bataliyon, Kelurahan Bukit Sofa, Kecamatan Siantar Sitalasari Kota Pematangsiantar.
Setelah ditunggu-tunggu kekasihnya, korban tidak kunjung datang. Akhirnya Desi pun memutuskan untuk datang kerumah korban. Sesampainya di rumah korban Desi tidak menemukan korban di kamarnya.
Kemudian Desi mencari kekasinya ke ruang dapur dan melihat kekasinya tergantung di seutas tali yang di ikat di kayu broti di langit-langit rumahnya.Kemudian Desi dan orang tua korban, Karmidi memotong tali yang terikat di leher korban dan tubuh korban berhasil diturunkan namun korban sudah tidak bernyawa lagi.
Menurut keterangan Kapolsek Siantar Barat, Iptu Esron Siahaan, korban mengakhiri hidup dengan cara menaiki ember yang sudah disediakan korban dan mengikat lehernya dengan tali yang diikatkan ke kayu broti yang ada di langit -langit dapur rumahnya.
Selanjutnya, sekira pukul 12.30 wib, usai sholat Dzuhur, korban dimakamkan di TPU simpang mayat Jalan Singosari, Kecamatan Siantar Utara, Kota Pematangsiantar. (Riz)
Discussion about this post