KARO, ArmadaNews.id – Pencarian korban tenggelam, Imran Butar Butar (18) warga Kabupaten Simalungun yang tenggelam di pemandian Pesanggrahan Tongging, Kecamatan merek Kabupaten Karo pada Minggu (23/8/2020) lalu, hingga Selasa (25/8/2020) belum membuahkan hasil.
Pasalnya, kondisi medan yang cukup berat, dengan kemiringan cukup terjal di dasar danau, membuat tim kewalahan untuk melakukan pencarian korban yang tenggelam.
Tim Sipammat Dit Samapta Polda Sumut Basarnas Badan Nasional Pencarian, hingga Paranormal diterjunkan untuk melakukan pencarian, namun hingga saat ini korban tersebut masih belum ditemukan.
Sementara Danru (Komandan regu) tim Basarnas, Dodi Pranata, Selasa (25/08/2020), mengatakan tim Basarnas bersama tim Ops dari Dit Samapta Poldasu telah melakukan pencarian korban tenggelam di pemandian Tongging.
“Tadi tim kita telah melakukan penyeleman dengan kedalaman 23 meter, namun karena medannya cukup berat, dengan kemiringan cukup terjal di dasar danau, membuat tim kita kewalahan untuk mencari korban,” jelas Dodi.
Dikatakannya, Tim juga melakukan pencarian terhadap korban menggunakan alat deteksi vibrascope milik tim Pos Dit Samapta Poldasu serta 3 penyelam diturunkan untuk mencari korban.
“Sesuai SOP kita, untuk pencarian korban yang tenggelam akan kita lakukan selama 7 hari, dan untuk korban yang tenggelam di pemandian Tongging ini akan kita lakukan pencarian hingga Sabtu (29/08/2020) mendatang,” katanya.
Pantauan di lokasi, pihak keluarga korban tetap berharap Imran Butar Butar, putra dari Panahatan Butar Butar (52) dan Menti Sinaga (50) akan ditemukan.
Sejak pagi hingga malam, pihak keluarga dan warga setempat melakukan acara ritual, bahkan teman-teman korban, orang tua korban, juga sudah meminta maaf atas kesalahan yang diperbuatnya kepada penunggu Danau, agar korban bisa ditemukan, namun belum juga berhasil.
Berita sebelumnya, seorang pelajar, Imran Butar Butar (18) warga Desa Peresmian, Kecamatan Dolok Silau, Kabupaten Simalungun, tenggelam di Pemandian Pesanggrahan, Desa Tongging, Kecamatan Merek Kabupaten Karo, Minggu (23/08) sekira pukul 17:00 Wib.
Berdasarkan keterangan keempat teman korban yang mengaku berangkat bersama- sama dari Kabupaten Simalungun ke lokasi pemandian, Minggu (23/08/2020) sekira pukul 14:00 Wib.
Salah seorang teman korban, Yohannes Sinaga (16), penduduk Desa Peresmian, Kecamatan Dolok Silau, Kabupaten Simalungun mengatakan, saat mereka berenang di lokasi pemandian tidak ada yang aneh dari korban.
Saat peristiwa itu, Yohannes berenang ketengah danau yang berjarak 15 meter dari bibir pantai Pemandian Pesanggrahan. Saat berenang, ia melihat korban tiba tiba korban berhenti berenang dan meminta tolong.
Selanjutnya Yohannes berupaya memegang tangan korban dan membawanya berenang ke tepi pantai. Diduga karena kelelahan, tangan korban terlepas dari tangan Yohannes.
Melihat temannya terlepas dan mulai tenggelam, Yohannes berenang ke tepi pantai sambil berteriak meminta tolong kepada warga. Mendengar teriakan Yohannes, warga yang berada di sekitar lokasi langsung masuk ke danau dan berusaha mencari korban. Setelah dilakukan upaya pencarian, namun warga tiak berhasil menemukan tubuh korban. (ds)
Discussion about this post