SIMALUNGUN, Armadanews.id | Untuk menyelamatkan keponakannya, Raka Aksa Panggabean (2,5 tahun), sang Paman Ahmad Gozali (27) akhirnya ikut terseret arus Sungai Kasindir Huta III Nagori Jawa Maraja Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten Simalungun, Minggu (24/08/2022) sekira pukul 09.30 Wib.
Adapun kronologis kejadian, pada hari Minggu tanggal 14 Agustus 2022 sekira pukul 09.30 wib, Saksi Abdul Muis Panggabean selaku orangtua korban Raka Arsa Panggabean bersama Ahmad Gozali (Paman Raka) pergi ke Sungai Kasindir hendak mencuci mobil Damtruk pengangkut sampah di Sungai Kasindir Huta III Nagori Tanjung Maraja, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi Kabupaten Simalungun.
Saat sedang mencuci damtruk, Abdul Muis Panggabean dan iparnya, Ahmad Gozali melihat Raka Arsa Panggabean hanyut terbawa arus air Sungai.
Berusaha menyelamatkan keponakannya, Ahmad Gozali terjun ke sungai mengejar korban. Nahas, Ahmad Ghozali juga ikut terseret derasnya arus sungai.
Abdul Muis Panggabean ya g melihat anak dan iparnya terseret arus sungai, berusaha meminta pertolongan warga dan Personil Polsek Tanah Jawa untuk melakukan pencarian.
Personil Polsek Tanah Jawa dan warga melakukan pencarian dengan menyusuri aliran sungai Kasindir. Sekira pukul 11.30 Wib, Ahmad Ghozali ditemukan tidak bernyawa di aliran Sungai Kasindir di Huta Tonga Mangaraja Nagori Jawa Maraja, lebih kurang 1 KM dari TKP hanyutnya korban.
Selanjutnya jasad korban dievakuasi ke rumah Duka di Jalan Melur Pondok Sejahtra Emplasmen Bah Jambi Nagori Bah Jambi I Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi Kabupaten Simalungun.
Sekira pukul 14.30 Wib, jasad Raka Arsa Panggabean ditemukan di aliran Sungai Kasindir terjepit di bebatuan di Huta Manrayap Nagori Manrayap Bayu, Kecamatan Huta Bayu Raja Kabupaten Simalungun, lebih kurang 2.5 KM dari TKP dalam keadaan meninggal dunia dan dievakusi ke rumah duka.
Kapolres Simalungun AKBP Ronald F.C Sipayung, S.H., S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Tanah Jawa AKP Selamat menjelaskan bahwa kejadian tersebut bermula dari adanya laporan masyarakat yang menyampaikan bahwa di sungai Kasindir Huta III ada warga yang hanyut terbawa arus.
AKBP Selamat mengatakan, “Dari laporan informasi dari masyarakat tersebut, Panit Intel Polsek Tanah Jawa IPTU Sudiman Damanik bersama beberapa personel polsek tanah jawa lainnya langsung mendatangi TKP (Tempat Kejadian Perkara) untuk melakukan pemeriksaan.
Lebih lanjut Kapolsek mengatakan bahwa atas kejadian tersebut pihak keluarga tidak tidak mempermasalahkan atas meninggalnya kedua korban dan bersedia membuat Pernyataan untuk tidak dilakukan Visum dan tidak ada rasa keberatan.
“Kepada masyarakat yang akan melakukan aktifitas di sungai, agar tetap berhati-hati, melihat saat ini situasi cuaca ekstrem dan tidak bersahabat, untuk itu dihimbau kepada seluruh masyarakat jangan mandi di sungai jika air sungai nya naik serta jika mandi di sungai hendaknya harus ada yang mengawasi,” ujar dia.(*/AN).