TAPUT, ARMADANEWS.ID – Kasus penganiayaan di Desa Siborongborong I, Kecamatan Siborongborong Tapanuli Utara yang berakibat pada tewasnya Andreas Fransiskus Hutasoit mulai menemukan titik terang.
Satuan Reserse Kriminal Polres Tapanuli Utara (Taput) bekerja secara marathon untuk memeriksa saksi-saksi yang mengakibatkan satu orang meninggal dunia, satu orang luka berat dan satu orang luka ringan yang terjadi, Minggu, (05/03/2023) sekira pukul 23.00 wib.
Kapolres Taput AKBP Johanson Sianturi, Sik, MH dalam keterangannya, Rabu (08/03/2023) menyatakan ucapan turut berduka cita yang mendalam terhadap keluarga korban dan berjanji akan mengungkap perkara ini hingga tuntas.
Johanson mengungkapkan, hingga saat ini, Sat Reskrim sudah memeriksa sebanyak 16 orang saksi dalam peristiwa tersebut.
Saksi yang diperiksa yaitu, Manci Hutasoit (24) warga Desa Siaro kecamatan Siborongborong, Evi Nababan (22) warga Desa Lumban Tonga-tonga Kecamatan Siborongborong, Erikson Sinaga (28) Lumban Ina-ina Kecamatan Pagaran, Rajes Pakpahan (30) warga Desa Parulohan Kecamatan Lintong Kabupaten Humbahas, Friksa Tambunan (37) warga Desa Silambas Kecamatan Lintong Nihuta Kabupaten Humbahas, Syairo Pati Hutasoit (18) warga Lumban Silintong II Desa Pohan Tonga Kecamatan Siborongborong, Incepi Boy Saut Martupa Hotasoit (21)) Warga Lumban Pea Desa Siborongborong 1 Kecamatan Siborongborong, Tommy F. Hutasoit, (27) warga Lumban Pea Desa Siborongborong 1 Kecamatan Siborongborong, Arjun Martua Hutasoit, (20) warga Lumban pea Desa Siborongborong I Kecamatan Siborongborong, Redima Nababan, (52) warga Lumban Pea Desa Sibirongborong 1 Kecamatan Siborongborong, Gibson Hutasoit, (30) warga Lumban pea Desa Suborongborong I Kecamatan Siborongborong, Martin Hutasoit, (26) warga Desa Siaro kecamatan Siborongborong, Boy Tampubolon (16) warga Desa Siaro Kecamatan Siborongborong, Norisman Hutasoit, (21) warga Lumban Pea Desa Siborongborong 1 Kecamatan Siborongborong, Ramlan Hutasoit (21) warga Lumban pea Desa Siborongborong 1 Kecamatan Siborongborong dan Goklas Hutasoit,( 22 ) warga Desa Siboronborong 1 Kec. Siborongborong.
“Dari hasil pemeriksaan ke 16 orang saksi, saat ini ada 4 orang yang diamankan yang diduga sebagai pelaku dalam peristiwa tersebut,” sebut Kapolres Taput.
Keempat orang tersebut yakni AP (31) warga Desa Sipultak Kecamatan Siborongborong Taput, PS (28) warga Desa Parulokan Kecamatan Lintong Nihuta kabupaten Humbahas, RP (30) warga Desa Parulokan Kecamatan Lintong Nihuta kabupaten Humbahas dan ES (28) warga Lumban Ina-ina Kecamatan Pagaran Taput.
Kapolres Taput menambahkan, keempat orang yang diamankan yang diduga pelaku, saat ini masih pemeriksaan intensif di ruang Reskrim untuk pendalaman dan pengembangan serta peran mereka masing-masing atas peristiwa tersebut.
“Keterangan mereka perlu digali secara mendalam untuk menghubungkan keterangan para saksi, pelaku, alat bukti serta kesesuaian dengan tempat kejadian perkara (TKP) yang dibutuhkan dalam penyidikan perkara ini, ” sebut Kapolres Taput AKBP Johanson Sianturi, Sik, MH.
Hal lain yang sangat dibutuhkan dalam perkara teersebut dikatakannya yaitu barang bukti yang digunakan saat penganiayaan tersebut hingga saat ini masih dicari oleh penyidik.
“Mudah-mudahan dengan keterangan saksi-saksi, keterangan yang diduga pelaku dan bukti petunjuk serta hasil olah TKP, penyidik dapat melaksanakan gelar untuk penetapan status tersangka terhadap para terduga pelaku,” ujarnya,
Tidak lupa, Kapolres Taput AKBP Johanson Sianturi, Sik, MH meminta dukungan serta doa dari masyarakat Tapanuli Utara, serta mengapresiasi seluruh elemen yang ikut mengawal kasus tersebut. (ds)