
PARAPAT, ARMADANEWS.ID- Komisi 4 DPRD Simalungun melakukan Inspeksi Mendadak (sidak) ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Parapat, terkait perekrutan 22 dokter spesialis yang dianggap mubajir.
Kegiatan sidak tersebut dipimpin langsung oleh Ketua Komisi 4 DPRD Simalungun Maraden Sinaga didampingi anggota komisi 4 lainya, masing-masing Sastra Joyo Sirait SH, Jon Radikalme Sidauruk, Tumpak Silitonga SPd, Umar Yani SE, Junita Veronika Munthe SIP, Erna Sari Purb SP, Walpiden Tampubolon ST, Juarsa Siagian SE, Ucok Alatas Siagian, Benfri Sinaga, Lisnawati Sirait Am Keb, dan Edy Sumanto, Amd, pada Jumat (27/1-2023).
Kepada Media , Ketua komisi 4 DPRD Simalungun Maraden Sinaga menjelaskan, bahwa ada laporan bahwa 22 dokter spesialis di RSUD Parapat yang dianggap pemborosan.
“Jadi kita perlu meluruskan berita yang berkembang dan langsung melakukan kroscek lapangan, dan hari ini Komisi 4 DPRD Simalungun yang membidangi Dinas Kesehatan sudah berkunjung. Dan fakta-fakta keadaan di sini memang benar ada 22 dokter spesialis. Dan itu tidak menyalahi secara Undang-undang,” tegasnya.
Ketua Pemilu PDI Perjuangan itu menjelaskan, pengadaan dokter 22 orang untuk upaya meningkatkan akreditas Rumah Sakit Parapat nantinya.
” Karena di Tahun 2022 kemarin, Komisi 4 bersama tiga rumah sakit umum di Kabupaten Simalungun telah berkunjung ke Menteri kesehatan. Dan Menteri kesehatan memberikan saran dan anjuran supaya disiapkan dulu Sumber Daya Manusia (SDMnya), baru nanti Menteri kesehatan akan meluncurkan bantuan peralatan, demikian dana bantuan perpindahan bangunan, untuk menunjang rumah sakit yang baru dikawasan strategis Pariwisata. Itu yang perlu kita pertegas dan kita lihat disini sesuai jadwal kerja dokter spesialis yang 22 orang,” ucap Maraden.

Discussion about this post